Kisah Janda Miskin yang Diajak BERBISNIS Oleh Allah SWT

Dunia ini memiliki keindahan dan kepahitan yang bisa menimpa siapa saja. Terkadang, suatu ken1kmatan dapat mengantarkan kita pada kepahitan. Begitu juga dengan kepahitan juga bisa membawa kita menuju kebahagiaan. Inilah mengapa dunia sering disebut sebagai panggung sandiwara.

Allah mengetahui semua yang kita tahu dan tidak kita tahu. Berbeda dengan manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan secara hakiki dalam dunia ini. Banyak keindahan dunia yang menipu dan banyak pula kepahitan yang sebenarnya adalah ken1kmatan.

 Kisah Janda Miskin yang Diajak Berbisnis Oleh Allah SWT

Sebuah dalil menjelaskan bahwa terkadang manusia tidak menyukai sesuatu padahal itulah yang terbaik untuknya. Bisa juga manusia menyukai sesuatu padahal itu tidak baik untuk dirinya. Sungguh Allah Maha Tahu, Dia mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Tanpa disangka rencana Allah lebih indah.

Suatu kisah menceritakan kehidupan seorang wanita yang sangat miskin. Ia hidup dengan anak-anaknya yang masih kecil dengan pekerjaannya sebagai pemintal bulu domba. Bulu domba itu dibuatnya menjadi benang untuk dijual lagi. Pada hari itu, ia membeli bulu sebagai bahan untuk membuat benang dan makanan pokok dipasar.

Setelah memintal, ia meletakkan benang yang telah jadi untuk segera dijual. Namun, tiba-tiba benang itu diambil oleh seekor burung gagak. Padahal hanya benang itu yang ia miliki untuk dijual. Dengan wajah kecewa dan marah, ia kemudian mendatangi Nabi Daud AS dan menanyakan bahwa bukankah Allah itu adil.

Nabi Daud pun membenarkan bahwa Allah adalah Maha Adil. Lalu wanita itu bercerita bahwa ia adalah seorang janda dengan anak-anak yatimnya. Hidupnya penuh dengan kekurangan. Harta satu-satunya yang ia miliki adalah benang yang akan dijualnya ke pasar. Tapi, seekor gagak datang dan mengambil benang itu. Ia bertanya, apakah ini yang dimaksud adil. Ia tidak tahu apa yang harus ia perbuat.

Mendengar cerita wanita itu, beliau pun berpikir sejenak. Tak berapa lama, datanglah 10 orang untuk menemui beliau. Mereka bercerita bahwa sebelumnya mereka ada di perahu di tengah laut. Tapi, perahu mereka tiba-tiba rusak dan hampir menenggelamkan semua orang di dalamnya. Kemudian, mereka bernadzar satu per satu bahwa mereka akan bersedekah 10 dinar bila Allah menyelamatkan mereka. Tiba-tiba seekor gagak yang sedang terbang menjatuhkan sesuatu, yakni benang. Benang itulah yang kemudian digunakan untuk memperbaiki perahu tersebut hingga mereka pun selamat. Siapa yang bisa menyangkal bahwa rencana Allah indah pada waktunya.

Setelah itu, mereka memberikan uang yang dinadzarkan itu pada Nabi Daud AS untuk disedekahkan. Nabi Daud AS memerintahkan kepada 10 orang itu untuk memberikan sedekah itu pada wanita janda yang masih berada di antara mereka. Ini adalah wujud kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dan betapa Maha Adilnya Allah SWT terhadap hambanya. Kisah ini menunjukkan bahwa rancangan Allah pasti indah.

Sebelumnya, wanita itu berburuk sangka kepada Allah. Ia menganggap bahwa Allah tidak adil karena telah mengambil harta satu-satunya itu. Namun, siapa yang menyangka ternyata Allah memiliki maksud tertentu, yakni menggantinya dengan harga yang lebih besar. sebuah benang yang pada dasarnya memiliki harta sangat murah, tapi oleh Allah diganti dengan harta yang banyak dari Allah. Tidak ada alasan lain untuk menolak berbisnis dengan Allah. Demikian kisah janda miskin yang diajak berbisnis oleh Allah.

CAR,HOME DESIGN,HEALTH, LIFEINSURANCE,TAXES,INVESTING,BONDS,ONLINETRADING,